Dinas Sosial Makassar Petakan 9 Titik Badut Gepang, Hubdam XIV/Hasanuddin Bantu Pak Sujud

Makassar19 Dilihat

INDEPENDENews.com, MAKASSAR – Dinas Sosial Kota Makassar memetakan sembilan titik yang menjadi daerah operasi badut gepang, salah satunya di Jalan AP Pettarani.

Di tengah aktivitas di jalan tersebut, seorang kakek badut, Pak Sujud Abadi, tetap bekerja mencari nafkah di usia senjanya.

Pak Sujud, warga Jalan Andi Mapaodang, Kecamatan Tamalate, memilih menjadi badut setelah mengalami stroke ringan pada pertengahan 2021.

Sebelumnya ia membantu istrinya membuka warung makan dan bekerja sebagai penjahit sepatu.

Karena kondisi stroke ini yang mengakibatkan tangan kiri pak Sujud tidak bisa digerakkan dan beralih profesi sebagai Badut guna bisa memenuhi kebutuhan sehari-hari. Kini, ia tinggal bersama istri dan anak bungsu yang masih SMP, sementara dua anak lainnya berada di Kalimantan dan Yogyakarta.

Berbekal informasi yang diperoleh lewat media sosial Facebook @teropongmakassar dengan tagline “meski sakit stroke, kakek di Makassar jadi badut demi sesuap nasi”, Kahubdam XIV/Hasanuddin Kolonel Cke I Gusti Ngurah S, SE memerintahkan salah satu stafnya Lettu Cke Rudi Hariady untuk mengecek keberadaan dan kondisi nyata dari pak Sujud.

Atas dasar kebenaran informasi yang didapat, Hubdam XIV/Hasanuddin menawarkan bantuan untuk memberikan layanan kesehatan melalui program Bengkel Sehat Pangngamaseang yang dimiliki oleh satuan.

Program ini merupakan salah satu bentuk kehadiran TNI dalam membantu kesulitan masyarakat berupa pengobatan Alternatif/tradisional yang dilakukan oleh terapis Opa Laode yang dibuka setiap Senin dan Kamis pukul 16.00 WITA sampai selesai.

Biayanya gratis.

Lokasinya berada di asrama Hubdam XIV/Hasanuddin Jalan Opu Daeng Risadju No. 420 Kelurahan Tamparangkeke Kecamatan Mamajang.

“Tujuan bantuan ini adalah untuk membantu mengurangi beban penyakit yang diderita Pak Sujud,” ujar Kahubdam XIV/Hasanuddin.

Tanpa menunggu waktu yang lama, malam harinya personel Hubdam XIV/Hasanuddin menjemput pak Sujud ke rumahnya untuk di terapi di Bengkel Sehat Pangngamaseang.

“Alhamdulillah dan rasa senangnya pak Sujud sampaikan karena telah dibantu untuk terapi pengobatan yang di deritanya dan terasa sedikit ringan di badan, “ujar pak Sujud. Selanjutnya, secara rutin pak Sujud akan di terapi dengan antar jemput dengan harapan memperoleh kesembuhan.

Selain itu, Hubdam XIV/Hasanuddin juga menawarkan tempat untuk menjual dagangan atau produk keluarga Pak Sujud.

“Tempatnya juga berada di lokasi yang sama,” tambah Kolonel Cke I Gusti Ngurah S.

Bantuan ini, kata dia, sejalan dengan delapan pedoman yang harus dipatuhi oleh seluruh prajurit TNI, salah satunya yang ke-8 yaitu menjadi contoh dan memelopori usaha-usaha untuk mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.

Delapan poin ini mencakup sikap dan perilaku yang harus ditunjukkan dalam interaksi dengan masyarakat, serta bagaimana seorang prajurit seharusnya bertindak dalam kehidupan sehari-hari.

Semoga dengan adanya kepedulian dari sesama ini dapat meringankan beban yang dimiliki oleh pak Sujud dan mengurangi populasi orang sakit di Kota Makassar.(*)