INDEPENDENews.com, LONDON – Chelsea kembali menegaskan statusnya sebagai salah satu kekuatan besar sepak bola Eropa.
Bukan sekadar soal jumlah trofi, klub asal London Barat ini menorehkan prestasi yang belum pernah dicapai klub manapun: menjadi satu-satunya tim yang telah menjuarai tiga kasta kompetisi UEFA – Liga Champions, Liga Europa, dan UEFA Europa Conference League.
Prestasi ini mengukuhkan Chelsea sebagai klub yang benar-benar mewakili “Benua Biru”. Julukan “The Blues” kini terasa semakin relevan — biru bukan hanya warna jersey, tapi simbol kejayaan mereka di panggung Eropa.
Tiga Kasta, Satu Klub
Sejarah Chelsea di Eropa dimulai dengan manis.
Mereka memenangkan Liga Champions pertama mereka pada 2012 dalam laga dramatis kontra Bayern Munchen di Allianz Arena.
Trofi kedua datang pada 2021 saat pasukan Thomas Tuchel menumbangkan Manchester City di final dengan skor 1-0 lewat gol Kai Havertz.
Di kasta kedua, Liga Europa, Chelsea juga tampil dominan.
Mereka menjuarainya pada 2013 di bawah Rafael Benítez dan kembali mengangkat trofi itu pada 2019 di bawah Maurizio Sarri, saat menghajar Arsenal 4-1 di partai final.
Meski belum pernah tampil langsung di UEFA Europa Conference League, Chelsea tetap tercatat dalam sejarah kompetisi ini melalui para alumninya.
Salah satunya adalah Emerson Palmieri — bek asal Italia yang meraih UCL dan UEL bersama Chelsea, lalu melengkapi koleksi trofi UEFA-nya dengan gelar UECL bersama West Ham United.
Fakta ini semakin memperkuat benang merah antara Chelsea dan ketiga kompetisi elite di bawah naungan UEFA.
Lebih dari Sekadar Statistik
Pencapaian Chelsea ini bukan hanya soal lengkapnya lemari trofi, tapi juga soal konsistensi di panggung Eropa.
Dalam satu dekade terakhir, Chelsea selalu hadir sebagai ancaman nyata, bahkan saat mengalami masa-masa transisi di kompetisi domestik.
Dari era Didier Drogba dan Frank Lampard, hingga ke generasi Mason Mount dan Reece James, The Blues membuktikan bahwa mereka bukan klub satu era.
Mereka terus tumbuh, berkembang, dan beradaptasi — tetap relevan di tengah cepatnya perubahan sepak bola modern.
Warisan untuk Generasi Berikutnya
Di tengah performa naik turun beberapa musim terakhir, warisan Chelsea di Eropa tetap utuh.
Mereka telah mencetak sejarah yang belum bisa disaingi klub-klub elite lain, termasuk Real Madrid, Barcelona, Manchester United, hingga Bayern Munchen.
Pertanyaannya kini: siapa generasi berikutnya yang akan membawa Chelsea kembali ke puncak Eropa?
Dengan fondasi sejarah yang kuat dan ambisi yang tak pernah padam, Chelsea masih sangat layak diperhitungkan untuk terus menambah lembar baru dalam buku besar sepak bola benua biru.(*)