Anggota DPR RI Andi Yuliani Paris Dorong Perempuan Berdaya, Waspadai Pinjol, dan Jadi Motor UMKM

Berita Utama, Sulsel10 Dilihat

INDEPENDENews.com — Anggota DPR RI dari Fraksi PAN, Andi Yuliani Paris, mengajak perempuan Indonesia untuk mengambil peran lebih besar dalam dunia politik dan ekonomi, terutama dalam menghadapi tantangan digital seperti pinjaman online ilegal.

Hal itu disampaikan dalam sebuah wawancara khusus yang tayang dalam program Perempuan Parlemen.

Sebagai anggota Komisi XI DPR RI, Andi Yuliani kini fokus pada isu-isu strategis seperti literasi keuangan, pengembangan UMKM, dan pemberdayaan perempuan.

Ia menegaskan pentingnya edukasi sejak dini, terutama bagi perempuan sebagai perencana ekonomi rumah tangga.

“Kita harus berikan literasi keuangan, terutama kepada perempuan. Karena mereka adalah manajer utama ekonomi keluarga,” ujar Andi Yuliani, Jakarta (19/6/2025).

Waspada Pinjaman Online Ilegal

Ia menyoroti fenomena pinjaman online (pinjol) ilegal yang merugikan masyarakat hingga ratusan triliun rupiah. Terlebih lagi, Andi menyebut bahwa banyak anak muda, termasuk mahasiswa, terjebak dalam pinjol dan berakhir dengan kecanduan judi online sebagai jalan keluar semu dari jerat utang.

“Hampir Rp130 triliun itu uang rakyat yang masuk ke pinjol ilegal. Ini sangat meresahkan, dan OJK harus hadir lebih kuat lewat regulasi dan sistem pengaduan publik yang efektif,” tegasnya.

Mendorong UMKM, Latih Ratusan Barista Muda

Menanggapi minimnya lapangan kerja formal seperti ASN, terutama di daerah pemilihannya (Dapil Sulawesi Selatan II), Andi mendorong anak muda menciptakan usaha sendiri.

Ia menginisiasi pelatihan kewirausahaan dan keterampilan praktis.

“Saya sudah melatih sekitar 500 anak muda untuk menjadi barista sejak 2019. Mereka punya sertifikat yang berlaku internasional,” jelasnya.

Menurut Andi, selain pelatihan keterampilan, dukungan modal dan akses ke lembaga keuangan menjadi hal penting yang harus difasilitasi.

Ia pun menggandeng OJK dan lembaga terkait untuk mempermudah pembiayaan UMKM.

Dari Aktivis Lingkungan hingga Legislator Empatik

Perjalanan politik Andi Yuliani Paris dimulai setelah ia lulus dari IPB dan aktif membina masyarakat di pelosok Sumatera Barat, termasuk merintis Lumbung Pitih Nagari—cikal bakal bank rakyat berbasis komunitas.

Ia juga dikenal sebagai aktivis lingkungan sejak usia 20 tahun dan pernah menjadi peserta PPSA Lemhannas angkatan ke-20.

“Kita belajar geopolitik, wawasan kebangsaan, dan dilatih melihat Indonesia secara integral. Itu memperkuat cara saya mengambil kebijakan sebagai anggota dewan,” tutur Andi.

Ajak Perempuan Maju ke Parlemen

Sebagai mantan Ketua Kaukus Perempuan Parlemen, Andi menyerukan dukungan masyarakat agar lebih banyak perempuan bisa duduk di kursi legislatif.

“Di negara-negara Skandinavia seperti Swedia, Norwegia, Finlandia, jumlah perempuan di parlemen mencapai 40–60 persen. Dan mereka terbukti jadi negara paling bahagia dan sejahtera,” tegasnya.

Ia yakin perempuan memiliki sensitivitas gender yang lebih kuat, sehingga kebijakan yang lahir akan lebih responsif terhadap kebutuhan keluarga dan masyarakat luas.

“Perempuan Indonesia, mari dukung sesama perempuan untuk lebih banyak mengambil peran di ruang publik dan politik. Karena perempuanlah yang tahu apa yang dibutuhkan oleh perempuan,” pungkas Andi Yuliani Paris. (*)


Penulis: Redaksi Perempuan Parlemen
Sumber: YouTube Channel “Perempuan Parlemen”