INDEPENDENews.com, MAKASSAR– Kota Makassar kembali menjadi pusat aksi unjuk rasa yang melibatkan berbagai elemen mahasiswa dan buruh, 28 Agustus 2025.
Berdasarkan informasi dari kepolisian, sedikitnya 1.300 orang massa diperkirakan turun ke jalan dengan titik konsentrasi di Flyover Pettarani dan Kantor DPRD Provinsi Sulawesi Selatan.
Aksi dimulai sejak pagi hari, pukul 08.00 WITA, yang dipimpin oleh Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) dengan estimasi 300 orang massa, serta Partai Buruh Exco Provinsi Sulsel yang juga membawa sekitar 300 peserta aksi.
Kedua kelompok buruh ini menyuarakan isu ketenagakerjaan, jaminan sosial, hingga sistem pengupahan.
Gelombang Demo Tolak Kenaikan PBB Meluas di Berbagai Daerah
Selain itu, Serikat Pekerja Nasional (SPN) Sulsel turut menggelar aksi dengan sekitar 50 orang massa di Mapolda Sulsel dan Kantor Gubernur.
Memasuki siang hari, sekitar pukul 13.00 WITA, gelombang aksi mahasiswa dari berbagai kampus mulai bergabung. Di antaranya:
BEM Unismuh Makassar (100 orang) menyoroti kenaikan pajak PBB-P2.
Federasi Rakyat Demokrasi Makassar (FREEDOM) (100 orang) dengan isu “Rakyat Menjerit, Ganti Presiden”.
Kesatuan Rakyat Menggugat (KERAMAT) (100 orang) membawa seruan aksi Reformasi Jilid II.
BEM UNM (50 orang) mengkritik isu kedaulatan rakyat.
BEM FH UMI (50 orang) menolak sistem pemerintahan yang dinilai tidak berpihak pada rakyat.
HMI Komisariat Ushuluddin Filsafat dan Politik Babang Gowa Raya (50 orang) dengan isu kebangsaan dan keummatan.
Gerakan Aktivis Mahasiswa (GAM) (50 orang) menggelar aksi di sekitar Pettarani.
GARIS Indonesia (50 orang) yang menyoroti problematika kebangsaan.
Pada sore hingga malam hari, pukul 18.00 WITA, aksi dilanjutkan oleh Gerakan Buruh, Mahasiswa Bersama Rakyat dengan estimasi massa 100 orang di Kantor DPRD Sulsel.
Kepolisian dari Polrestabes Makassar menurunkan personel pengamanan untuk mengantisipasi potensi kemacetan, terutama di sekitar jalur utama seperti Jl. Urip Sumohardjo, Jl. AP Pettarani, serta kawasan Flyover.
Masyarakat diimbau untuk mengatur perjalanan dan menghindari jalur yang terdampak unjuk rasa.(*)
- Presiden Prabowo: Pembakaran Gedung DPRD Makassar Adalah Tindakan Makar - 2 September 2025
- Makassar Gelar Patroli Gabungan TNI dan Ormas, Libatkan 231 Personel - 1 September 2025
- Makassar Rusuh, Demonstrasi Ricuh, Dedi Alamsyah Soroti Gubernur - 30 Agustus 2025