INDEPENDENews.com, Makassar – Sejumlah elemen mahasiswa, pemuda, dan masyarakat akan menggelar aksi unjuk rasa di berbagai titik di Kota Makassar, Senin (25/8/2025).
Berdasarkan surat pemberitahuan yang diterima aparat, aksi akan berlangsung sejak pagi hingga sore hari di sejumlah instansi pemerintah, lembaga penegak hukum, hingga fasilitas publik.
Aksi pertama dijadwalkan berlangsung pukul 09.00 Wita di Kantor Kejati Sulsel dan Polda Sulsel.
Massa dari Publik Research Institute (PRI) yang dipimpin Ahmad Jais dengan sekitar 50 orang akan menyuarakan dugaan korupsi proyek pembangunan gedung perpustakaan di Kabupaten Pangkep.
Sekitar pukul 10.00 Wita, kelompok Koalisi Masyarakat dan Pemuda Sulsel di bawah pimpinan Rachmat Hidayat dengan 20 peserta aksi juga akan menggelar unjuk rasa di Polda Sulsel.
Mereka memprotes dugaan kriminalisasi hukum terhadap seorang warga bernama Zainuddin.
Masih di jam yang berdekatan, Aliansi Mahasiswa dan Pemuda Sulsel yang dipimpin Deka dengan sekitar 80 massa akan beraksi di Polda Sulsel dan Kantor BPOM Makassar.
Mereka menyoroti indikasi peredaran kosmetik ilegal.
Memasuki siang hari, aksi semakin meluas. Pukul 13.00 Wita, Koalisi Aktivis Pemuda dan Mahasiswa Sulsel di bawah komando Akbar Bur Arfah dengan 100 massa akan menggelar aksi di Kantor Cabang Bank Sulselbar Ratulangi dan Polrestabes Makassar terkait dugaan premanisme yang melibatkan pejabat Bank Sulselbar Malili, Luwu Timur.
Di waktu yang sama, Aliansi Mahasiswa Anti Mafia Hukum yang dipimpin Bung Cimeng dengan 100 orang massa akan berunjuk rasa di Kantor DPW PPP Sulsel dan kawasan Fly Over Makassar.
Isu yang diangkat yakni dugaan korupsi dana CSR BI dan OJK.
Kelompok Koalisi Perjuangan Pemuda Mahasiswa (KPPM) dengan 35 orang massa juga akan bergerak menuju Kantor Pertamina Regional VII, Polda Sulsel, dan SPBU Abdesir.
Aksi ini dipimpin Mujahiddin dengan isu dugaan mafia BBM bersubsidi.
Sementara itu, Laskar Arung Palakka yang dipimpin A. Akbar akan membawa massa besar sekitar 700 orang ke Kejati Sulsel.
Mereka menuntut pengusutan dugaan korupsi Pokok-Pokok Pikiran (Pokir) APBD DPRD Kabupaten Bone Tahun Anggaran 2024.
Masih pada pukul 13.00 Wita, Federasi Rakyat Demokrasi Makassar (FREEDOM) di bawah pimpinan Copel dengan sekitar 50 orang massa akan menggelar aksi di Pertigaan Hertasning-Pettarani.
Tuntutan mereka adalah pengesahan UU Perampasan Aset.
Selain itu, kelompok Kesatuan Rakyat Menggugat (KERAMAT) dengan 100 massa juga akan melakukan aksi di Kantor Gubernur Sulsel dan DPRD Sulsel. Mereka menyerukan “Aksi Reformasi Jilid II”.
Adapun pukul 14.00 Wita, Gerakan Mahasiswa Peduli Rakyat di bawah pimpinan Rahmatullah dengan 50 orang massa akan berunjuk rasa di RS Cahaya Medika dan Dinas Kesehatan Kota Makassar.
Mereka menyoal dugaan ketiadaan instalasi pengelolaan air limbah (IPAL) di rumah sakit tersebut.
Di luar itu, aksi skala besar juga akan dilakukan oleh Gerakan Mahasiswa Bersama Rakyat Menuju 25 Agustus 2025 di beberapa titik sekaligus, seperti Kantor Gubernur Sulsel, DPRD Sulsel, Fly Over Makassar, dan Pertigaan Alauddin-Pettarani.
Aksi ini menuntut agar kebijakan yang dinilai tidak pro-rakyat segera dibatalkan.
Dengan banyaknya elemen yang terlibat dan sebaran lokasi aksi di sejumlah titik vital Kota Makassar, aparat kepolisian diperkirakan akan melakukan pengamanan ketat untuk mengantisipasi potensi kemacetan dan menjaga kondusivitas situasi.(*)
- Polda Sulsel Tetapkan 11 Tersangka Kerusuhan dan Pembakaran Gedung DPRD - 3 September 2025
- GMKI: DPR Jadi Tukang Dagang, Presiden Lamban, Polri Takut-takuti Rakyat - 3 September 2025
- Presiden Prabowo: Pembakaran Gedung DPRD Makassar Adalah Tindakan Makar - 2 September 2025