INDEPENDENews– Mantan kapten PSM Makassar, Wiljan Pluim, dikabarkan menggugat manajemen klub atas tunggakan gaji yang belum dibayarkan, dengan nilai mencapai Rp 2,2 miliar.
Langkah hukum ini mencerminkan ketegangan antara pemain asal Belanda tersebut dengan manajemen klub yang telah lama dibelanya.
Pluim, yang dikenal sebagai ikon PSM Makassar, telah menjadi bagian integral dari tim sejak kedatangannya.
Namun, hubungan antara Pluim dan manajemen klub memburuk setelah adanya klaim bahwa klub belum memenuhi kewajiban finansialnya.
Meskipun manajemen PSM Makassar membantah pemecatan Pluim dengan alasan tidak diperlukan lagi, ketidakjelasan mengenai pembayaran gaji tetap menjadi isu utama.
Masalah tunggakan gaji bukanlah hal baru bagi PSM Makassar.
Sebelumnya, pelatih Bernardo Tavares juga mengungkapkan adanya tunggakan gaji yang belum dibayarkan kepada staf dan pemain, yang bahkan mendapat sorotan dari media internasional.
Hingga saat ini, belum ada pernyataan resmi dari manajemen PSM Makassar terkait gugatan yang diajukan oleh Pluim.
Kasus ini menyoroti pentingnya manajemen keuangan yang transparan dan akuntabel dalam dunia sepak bola profesional.
Kami akan terus memantau perkembangan kasus ini dan memberikan pembaruan seiring dengan informasi yang tersedia.(*)