INDEPENDENews.com – Sejarah sepakbola Indonesia dan Muhammadiyah telah beririsan sejak mula sepakbola berkembang di masa kolonial.
Tercatat bahwa Bendahara pertama PSSI adalah Abdul Hamid, seorang tokoh Muhammadiyah. Bersama Soeratin dan perwakilan perserikatan dari berbagai kota, mereka mendirikan PSSI di tahun 1930.
Sejak saat itu, gaung tentang olahraga paling populer di dunia ini pun tak pernah pudar di Muhammadiyah, khususnya di kalangan Angkatan Muda Muhammadiyah.
Baik secara profesional melalui klub PS Hizbul Wathan maupun untuk sekedar menjadikannya sebagai ajang silaturahim dan kegiatan fun turnamen mini soccer antar kader.
Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Sulawesi Selatan memanfaatkan spirit dan semangat itu sebagai rangkaian dari peringatan Milad Pemuda Muhammadiyah yang ke-93 tahun tingkat Sulsel, dengan menggagas gelaran Liga Pemuda Muhammadiyah Sulsel antar Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM)se-Sulsel serta Ortom tingkat wilayah Sulsel.
“Ajang ini ditujukan untuk mempererat silaturahmi antar kader Pemuda Muhammadiyah sekaligus membuka peluang barangkali di antara kader-kader kita ada bibit atlet yang bisa kita kembangkan. Kita menganggap bahwa ini juga bagian dari kaderisasi yang memang sedang kita giatkan tahun 2025 ini di Pemuda Muhammadiyah Sulsel, kita giat Baitul Arqam dan berlanjut juga hingga lapangan mini soccer,” kata Ketua PWPM Sulsel, Heriwawan, saat sambutan pembukaan turnamen di Lapangan Karsa Mini Soccer Makassar, Kamis (29/5/2025).
Dalam pembukaan turnamen tersebut, hadir Wakil Ketua Pimpina Wilayah Muhammadiyah Sulsel, Pantja Nurwahidin didampingi beberapa alumni PM Sulsel.
“Kami rasa ini sesuatu yang sangat menarik yang dibuat PWPM Sulsel dan harus kita sambut baik. Tidak mudah melakukan mobilisasi seperti ini, tapi saya melihat ini sangat semarak ya, ada 16 tim dari berbagai daerah artinya antusias dan tingkat partisipasi PDPM sangat luar biasa,” kata Pantja Nurwahidin yang disambut sorak-sorakan Pemuda Muhammadiyah jaya oleh para partisipan.
Seusai pembukaan, liga pun dilangsungkan dengan tim dibagi ke dalam beberapa grup untuk saling berhadapan.
Hasilnya empat tim berhasil menembus semi final yakni PDPM Soppeng, PDPM Sinjai, PDPM Gowa, dan PDPM Tana Toraja.
Selanjutnya PDPM Soppeng dan PDPM Gowa melaju ke babak final yang kemudian PDPM Gowa keluar sebagai juara turnamen.
“Selamat kepada PDPM Gowa sebagai juara, dan yang lain alhamdulillah semoga dengan kegiatan ini betul-betul mempererat kebersamaan kita dalam bersama-sama memajukan Pemuda Muhammadiyah, kami juga berharap agar nanti Jumat malam kita bersama-sama menyukseskan puncak peringatan Milad kita di Pusdam,” terang Heriwawan.
Diakhir, legislator di DPRD Sulsel itu mengaku tertantang untuk membuat turnamen tersebut dapat berlanjut dan lebih meriah lagi pada ajang dan momentum selanjutnya. (*)